China Tertarik Proyek Pelabuhan di Papua
Jakarta (ANTARA News) - China disebut-sebut tertarik
berinvestasi pada proyek pelabuhan di Papua. "Pada 5 Januari 2011 rencananya perwakilan China akan
bertemu dengan Pemerintah Daerah Papua di Jayapura," kata Menteri
Perhubungan Freddy Numberi menjawab pers sebelum rapat evaluasi perekonomian di
Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin. Freddy menyebut China berminat pada proyek pelabuhan di
Papua dan Papua Barat. Dia mengatakan, pertemuan tersebut untuk membicarakan
mengenai peluang investasi China di Papua serta Papua Barat. Selain itu,
Gubernur Papua juga akan memaparkan soal potensi di Papua.
Freddy menjelaskan, kerja sama dengan China termasuk dalam
rencana pemerintah untuk menggalakkan kerja sama pemerintah-swasta atau
"public private partnership" (PPP).
Ia menambahkan, nantinya Papua akan memiliki pelabuhan baru di beberapa wilayah, yakni Jayapura, Sorong, dan Biak. "Ketiga wilayah ini disiapkan untuk memiliki pelabuhan internasional. Semuanya baru," jelasnya. Dia tidak menyebutkan secara rinci berapa besar wilayah yang
disiapkan untuk menjadi pelabuhan. Namun, menurutnya, kapasitas pelabuhan akan
besar. "Karena pelabuhan tersebut bakal menampung
kontainer," katanya.
sumber : http://www.antaranews.com/berita/129...buhan-di-papua
Menurut Freddy, dalam pertemuan tersebut diperkirakan akan
ada sembilan perusahaan yang ikut untuk melihat potensi di Papua.
Selain perusahaan yang berkaitan dengan pelabuhan,
lanjutnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang semen dan tambang juga
tertarik untuk berpartisipasi di pertemuan tersebut.
Dia juga menyebut, China juga berminat untuk mengembangkan
bandar udara di sana. "Bandar udara ada di Manokwari, Jayapura, Sorong,
dan Biak. Nantinya akan dihidupkan seperti di Mimika," jelasnya.
Ia menambahkan, nantinya Papua akan memiliki pelabuhan baru di beberapa wilayah, yakni Jayapura, Sorong, dan Biak. "Ketiga wilayah ini disiapkan untuk memiliki pelabuhan internasional. Semuanya baru," jelasnya.
Saat ini, jelasnya, pembangunan infrastruktur dasar sudah
mulai berjalan. Dia menjelaskan, kawasan pantai penimbunnya digunakan dana dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Sedangkan dari pengembangan wilayah tersebut, kita
harapkan China bisa berpartisipasi," katanya.(*)
sumber : http://www.antaranews.com/berita/129...buhan-di-papua
Comments