Biaya logistik ke Papua bisa dipangkas USD 350
Realisasi
pembentukan PT Peti Kemas Indonesia ditunggu-tunggu Menteri Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Alasannya, perusahaan tersebut dihadirkan untuk efisiensi
biaya logistik dan distribusi barang ke berbagai daerah di Indonesia.
PT Pelindo
II yang diberi tanggung jawab membentuk PT Peti Kemas Indonesia mengklaim sudah
melakukan berbagai upaya dan persiapan. DIrut PT Pelindo II Richard J Lino
menyebutkan, infrastruktur untuk kebutuhan PT Peti Kemas Indonesia sudah
dipersiapkan. Pihaknya melibatkan PT Pelindo I dan III.
"Segi
bisnis sudah dalam proses menjadi paralel (koordinasi antar Pelindo)"
ungkap Richard di kantor Kementerian BUMN, Jumat (7/9).
Dia
meyakini, jika PT Peti Kemas sudah mulai beroperasi, banyak manfaat ekonomi
yang bisa diambil. Khususnya pada sisi biaya logistik dan distribusi barang
yang bakal lebih murah.
Tingginya
biaya logistik dari Jakarta ke Papua bisa ditekan cukup signifikan. Richard
mengaku telah melakukan simulasi awal untuk memastikan hal itu. "Kalau
anda kirim barang ke Sorong dari Jakarta itu (biaya) kontainernya sebesar USD
2.000, nanti kalau PT Peti Kemas jadi, bisa turun USD 350," tegasnya.
Sebelumnya,
PT Peti Kemas Indonesia yang akan buat PT Pelindo, bakal bekerja sama dengan
pelabuhan peti kemas di Indonesia seperti di Batam, Jakarta, Surabaya, Makasar.
Pelindo akan memiliki saham terbesar dari perusahaan tersebut. Nantinya,
pemegang saham adalah seluruh perusahaan negara yang mengelola pelabuhan mulai
Pelindo I sampai IV.
Menteri
BUMN Dahlan Iskan mendesak proyek ini diselesaikan dengan segera dan tidak
boleh ditunda. "Ini harus segera, karena kalau tidak tanda tangan juga
tidak akan terwujud, jadi saya tunggu akte sama neraca pembukaannya,"
tegas Dahlan.
http://www.merdeka.com/uang/biaya-logistik-ke-papua-bisa-dipangkas-usd-350.html
Comments