Sebelum Diterapkan, Empat Komponen Pendulum Nusantara Harus Ditingkatkan
Jakarta - Sebelum
nantinya diterapkan, komponen dalam konsep pendulum nusantara harus
ditingkatkan terlebih dahulu.
Keempat komponen tersebut yakni prasarana, sarana, sistem dan sumber daya manusia. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat dengan Menko Perekonomian di Kantor Kementerian Perekonomian, Lapangan Banteng Jakarta, Selasa (15/01).
“Komponen yang pertama kita memperbaiki prasarananya yaitu pelabuhannya sehingga mampu mengakomodir kapal-kapal yang besar, kedua sarana yakni kapalnya, tiga sistemnya harus terintegrasi antara Pelindo 1 sampai Pelindo 4, keempat sumber daya manusianya harus ditingkatkan,” jelas Bambang.
Keempat komponen tersebut yakni prasarana, sarana, sistem dan sumber daya manusia. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat dengan Menko Perekonomian di Kantor Kementerian Perekonomian, Lapangan Banteng Jakarta, Selasa (15/01).
“Komponen yang pertama kita memperbaiki prasarananya yaitu pelabuhannya sehingga mampu mengakomodir kapal-kapal yang besar, kedua sarana yakni kapalnya, tiga sistemnya harus terintegrasi antara Pelindo 1 sampai Pelindo 4, keempat sumber daya manusianya harus ditingkatkan,” jelas Bambang.
Menurut Bambang konsep ini jangan dilihat dan disederhanakan
hanya menyangkut kapal saja, namun harus dilihat dari kacamata keempat komponen
tadi yang saling terkait dan terintegrasi.
Ditambahkan Bambang, Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak yang terkait saat ini sedang melakukan perbaikan dan peningkatan atas komponen-komponen tersebut. Nantinya anggaran perbaikan akan diambil dari APBN dan Pelindo, bahkan tidak menutup kemungkinan pembiayaan dari swasta. “Seperti di Surabaya, Alur Pelayaran Barat Surabaya itu dibiayai oleh swasta. Jadi ini kombinasi. Saya melihat ini adalah konsep besar, jadi jangan hanya dilihat faktor kapal itu saja,” tegas Bambang.
Ditambahkan Bambang, Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak yang terkait saat ini sedang melakukan perbaikan dan peningkatan atas komponen-komponen tersebut. Nantinya anggaran perbaikan akan diambil dari APBN dan Pelindo, bahkan tidak menutup kemungkinan pembiayaan dari swasta. “Seperti di Surabaya, Alur Pelayaran Barat Surabaya itu dibiayai oleh swasta. Jadi ini kombinasi. Saya melihat ini adalah konsep besar, jadi jangan hanya dilihat faktor kapal itu saja,” tegas Bambang.
“Pengembangan pelabuhan-pelabuhan itu sendiri sudah dimulai,
misalnya pakai dana masing-masing Pelindo, seperti yang sudah
dilakukan di Tanjung Priok Jakarta. Surabaya dan Makarssar akan
menyusul,” tutupnya. (HH)
http://www.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-laut/15828
Comments