Sistem Logistik Nasional Masih Dihadapkan pada Sejumlah Kendala

(Berita Daerah – Nasional) Penerapan sistem logistik nasional (Sislognas) yang terkoordinasi antardaerah hingga kini masih didera permasalahan klasik, salah satunya yaitu belum adanya komitmen dari beragam pemangku kepentingan.
Cetak pengembangan Sislognas sendiri telah ditetapkan dengan Keputusan Presiden No.26 Tahun 2012 tanggal 5 Maret 2012. Namun, hingga menjelang dua tahun, implementasi cetak biru tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan yang terindikasi dari pencapaian Tahapan Implementasi, Rencana Aksi, dan Pengembangan Sislognas. Komitmen yang menjadi pangkal permasalahan hal tersebut terkait dalam pengembangan logistik nasional.
Komitmen ini berkaitan dengan itikad para pihak untuk menjalankan arah kebijakan dan strategi yang dijabarkan ke dalam program, tahapan pelaksanaan, dan rencana aksi dalam mewujudkan visi, misi, serta tujuan Sistem Logistik Nasional pada tahun 2025. Di tingkat pemerintah pusat, komitmen ini diperlukan dari kementerian-kementerian terkait. Komitmen juga diperlukan dari pemerintah-pemerintah daerah, BUMN/BUMS sebagai pelaku dan penyedia jasa logistik, asosiasi-asosiasi, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Selain komitmen, diperlukan pula koordinasi di antara para pihak tersebut mengingat sistem logistik bersifat lintas sektoral. Koordinasi juga perlu ditingkatkan dalam tingkat operasional, seperti operasionalisasi pelayanan kepelabuhanan.
Selain itu, masalah lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah evaluasi dan pengawasan. Kinerja pelayanan yang pada saat ini tergolong masih lemah, sehingga berpotensi merugikan para pengguna pelayanan tersebut.
Masalah lain yang mendera Indonesia adalah soal biaya logistik yang tinggi. Salah satu penyebab tingginya biaya logistik Indonesia adalah masalah infrastruktur. Untuk Pulau Jawa, jalan merupakan salah satu infrastruktur yang kurang memadai karena tingginya beban. Permasalahan ini berakibat terhadap waktu tempuh yang lama, sehingga biaya transportasi dan logistik menjadi mahal. Hingga saat ini, sekitar 80% pergerakan transportasi di Pulau Jawa masih didominasi oleh transportasi jalan. Para pelaku usaha lebih memilih penggunaan truk daripada kereta api karena alasan handling, jadwal, aksesibilitas, dan sebagainya.
Pembangunan jalur ganda kereta api lintas utara Jawa diharapkan dapat mendorong penggunaan kereta api sebagai moda transportasi, termasuk transportasi barang. Keberadaan jalur ganda diperkirakan akan dapat meningkatkan frekuensi dan kapasitas kereta api sebesar 200-300%.
Upaya pembenahan atas berbagai masalah logistik sendiri diyakini dapat ikut membantu meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi di atas enam persen. Masalah logistik yang harus dibenahi yakni terutama pada segi kelancaran pasokan agar tercipta efisiensi yang bermanfaat dalam mewujudkan iklim investasi. Salah satu pembenahan yang dapat dilakukan adalah dengan mencari solusi atas permasalahan lamanya waktu bongkar muat barang hingga keluar pelabuhan (dwelling time) di Tanjung Priok, yang berlangsung hingga kini.
Langkah yang bisa ditempuh untuk mempercepat  penyelesaian masalah logistik ini adalah dengan membentuk Dewan Logistik Indonesia. Hal ini sebenarnya sudah dilakukan, namun dalam pelaksanaannya belum optimal.
Langkah lainnya adalah pembenahan 25 pelabuhan laut strategis, revitalisasi penunjang angkutan logistik, dan pemberdayaan kapal Roro. Selain itu, perlu dilakukan optimalisasi pengoperasian pelabuhan 24 jam dalam 7 hari, National Sigle Window (NSW), percepatan proyek Pelabuhan Kalibaru, dan percepatan penyelesaian JORR. Perbaikan sistem logistik perlu dipercepat terutama untuk meningkatkan daya saing produk industri nasional menghadapi perdagangan bebas seiring akan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. (et/EA/bd)

Sumber:http://beritadaerah.com/2013/11/06/sistem-logistik-nasional-masih-dihadapkan-pada-sejumlah-kendala/

Comments

Popular posts from this blog

Analisis Lokasi Pengembangan dan Pembangunan Pelabuhan Di Indonesia berdasarkan Planning and Market Get A Way

Masalah Logistik Sangat Kompleks

10 Perusahaan Pelayaran Pengiriman Container Terbesar di Dunia