Posts

Waktu Tunggu Barang di Pelabuhan Dipangkas Jadi 4 Hari

Image
VIVAnews - Pemerintah menargetkan untuk menekan waktu sirkulasi barang sejak kapal sandar di dermaga hingga keluar pintu pelabuhan (dwelling time) dari 6 hari menjadi 4 hari tahun depan. Dengan percepatan itu, pengeluaran logistik di Indonesia bisa lebih murah. "Kami bertekad pada Februari paling lambat harus empat hari," ujar Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, di kantornya, Jakarta, Rabu 26 Desember 2012.  Hatta mengatakan, ketersediaan pusat distribusi menjadi salah satu faktor untuk menekan biaya logistik. Pembangunan pusat distribusi ini harus dipercepat, termasuk dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selain itu, ketersediaan infrastruktur lain seperti perluasan pelabuhan, untuk peningkatan volume.

Kapal Kontainer Terbesar di Dunia Diluncurkan di Belgia

Image
Brussel (AFP/ANTARA) - Marco Polo, yang mengibarkan bendera Inggris dan disebut sebagai kapal kontainer terbesar di dunia oleh pemilik CMA CGM Prancis, diluncurkan dengan pemecahan botol sampanye di pelabuhan Belgia Zeebrugge pada Selasa. “Ekspedisi Marco Polo ke Asia membuat kita bermimpi sejak 700 tahun yang lalu. Hari ini kita memiliki hubungan baru dengan benua itu,” kata presiden pelabuhan Joachim Coens, yang dikutip oleh kantor berita Belga. Kapal itu, yang panjangnya 396 meter – setara dengan empat lapangan sepak bola - dibuat di Korea Selatan dan akan kembali ke Asia setelah berhenti di Prancis. Kapal itu merupakan kontainer terbesar di dunia berdasarkan ukuran kapasitasnya, karena dapat menampung 16.020 TEU (unit kontainer sepanjang 20 kaki) - atau 97 kilometer kontainer jika dibariskan satu per satu. CMA CGM akan melakukan dua pengiriman dengan tonase yang sama tersebut pada musim semi mendatang dan masing-masing seharga 150 juta euro (sekitar Rp1,91 triliun

Area Pelabuhan Jayapura Kian Sempit

Image
JAYAPURA [PAPOS] —Jelang perayaan Natal dan pergantian Tahun Baru 2013 proses bongkar muat  di Pelabuhan Jayapura frekuensi semakin tinggi. Setelah  beroperasinya Container Crane (CC) sejak 8 Desember 2012, namun  satu masalah lagi masih tersisa dan menjadi penghambat yang cukup menganggu saat ini yaitu luasan area pelabuhan semakin sempit. Masalah tersebut adalah akibat keterbatasan lahan pelabuhan untuk menampung Box Container.  Apalagi disaat menjelang perayaan Natal 2012 dan menyambut malam Tahun Baru 2013 dimana arus pengiriman barang semakin  tinggi. “Biasa di Bulan Desember seperti ini dalam sebulan dari Kapal yang datang bisa mencapai 5 ribu hingga 7 ribu Box, sedangkan lahan kita hanya seluas 1,8 Hektar dari idealnya 3 Hektar,” kata Habel Rayar, Kepala PT. Pelindo Jayapura ketika ditemui Papua Pos Rabu (12/12) pagi kemarin.  Dari luas lahan tersebut, jelasnya  kembali  maksimal kapasitas pelabuhan Jayapura bisa menampung hingga 3.500 box saja. 

Jayapura Bangun Terminal Petikemas Tahun Depan

Image
Papua - Kepala Syahbandar dan Otorita Pelabuhan Klas IIA Jayapura  Paulus Manuaron mengatakan,  pihaknya berencana membangun terminal pelabuhan petikemas pada tahun depan.   "Terminal peti kemas/kontainer itu bakal dibangun terpisah dengan terminal pelabuhan angkutan penumpang kapal laut," kata Manuaron.                                                   Dia mengungkapkan,   rencana tersebut masih harus dikoordinasikan dengan berbagai pihak,   karena lokasinya dinilai lebih tepat di Hamadi,   Distrik Jayapura Selatan atau berdekatan dengan Markas Lantamal X.    "Rencana tersebut masih harus dibahas lebih lanjut dan dikoordinasikan dengan sejumlah pihak yang kompeten,   seperti dengan Lantamal X,   Pemerintah Provinsi Papua,   Pemerintah Kota Jayapura dan pihak-pihak lainnya," ujar dia.   

Pemerintah Harus Membenahi Enam Kendala Sislognas

Image
J AKARTA-Sekretarris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI)/Indonesian Logistic anda Forwarder Association (ILFA), Akbar Djohan mengatakan pemerintah perlu memperbaiki enam kendala utama dalam pelaksanaan sistem logistik nasional (Sislognas). Enam kendala tersebut yaitu komoditi, infrastruktur, pelaku dan penyedia jasa logistik, sumber daya manusia, teknologi informasi dan komunikasi dan regulasi.  “Parameter high cost logistic itu sampai 27%  dari produk domestic bruto [PDB], tinggi sekali. Tingginya biaya logistik selain masalah infrastruktur juga karena SDM birokrat belum sadar, mental dan awereness-nya serta regulasi juga tumpang tinding.  [Masalah] infrastruktur itu juga tanggung jawab pemerintah. 

Sorong Jadi Pusat Pelabuhan di Indonesia Timur

Image
PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) kini lebih fokus mengembangkan pelabuhan di wilayah Indonesia bagian Timur (IBT).  Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengangkat potensi daerah sekaligus Pelabuhan Sorong menjadi tujuan akhir pembangunan jalur perhubungan laut antar pelabuhan di seluruh Indonesia. "Kini Pelindo II membangun jalur perhubungan laut antarpelabuhan  yang dimulai dari Pelabuhan Belawan di Sumatera, Pelabuhan di Batam dan pelabuhan yang terdapat di Jawa hingga Pelabuhan Sorong di Papua," papar CEO Pelindo II RJ Lino pada paparan di acara Ikatan Alumni (IKA) ITS Business Summit (IBS) 2012 di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (24/11/2012).  Diungkapkan jalur perhubungan laut antar pelabuhan ini, untuk menurunkan biaya logistik. Juga memajukan transportasi laut yang selama ini dirasakan masih sangat rendah. Padahal, Indonesia memiliki bentangan laut yang sangat luas, namun belum dimanfaatkan secara optimal.

KONSEP PENDULUM NUSANTARA DITERAPKAN MULAI 2014

Jakarta - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan bersama operator pelabuhan akan mengusung konsep yang dinamakan pendulum nusantara untuk meningkatkan pelayaran nasional. Konsep ini ditargetkan akan diterapkan pada 2014. "Kami targetkan pendulum nusantara dapat beroperasi pada 2014, seiring itu kami harus siapkan enam pelabuhan yang akan dijadikan rute pendulum ini," jelas Menhub di Jakarta, Rabu (7/11/2012). Dalam konsep pendulum nusantara ini, nantinya pemerintah bersama para operator pelabuhan dan stakeholder lainnya akan menyediakan rute pelayaran sepanjang jalur barat-timur Indonesia yang beroperasi seperti pendulum. Direncanakan rutenya akan melewati enam pelabuhan utama, yakni Belawan, Jakarta, Surabaya, Batam, Makassar dan Sorong. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menurunkan ongkos atau tarif pengiriman di Indonesia. (RDH) http://www.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perhubungan-laut/15226